“Kami tegaskan bahwa perintah tersebut datang dari CEO, bukan inisiatif dari klien kami, yaitu COO, jadi ini bukan ide dari klien kami,” jelasnya.
David mengklaim bahwa kliennya kemudian melakukan pemeriksaan fisik cepat untuk memastikan bahwa gaun-gaun tersebut sesuai dengan tubuh para finalis. Dia menegaskan bahwa proses ini hanya bersifat visual dan tidak melibatkan kontak fisik dengan para peserta. David juga menyatakan bahwa kliennya mengambil foto dari dekat terhadap para finalis, dan foto-foto ini tidak diambil saat mereka sedang telanjang. Dia mengatakan bahwa para finalis telah memberikan izin untuk pengambilan foto tersebut.
“Pada saat pengambilan foto, klien kami mendapat izin dari peserta yang memiliki tato atau bekas luka, jadi tidak ada unsur pemaksaan atau intimidasi,” ucap David.