Sejurus apa yang disampaikan Asep, narasumber lainnya yang hadir menyebutkan jika kehadiran perda kota Cimahi tentang perburuhan sudah ada tetapi tidak pernah direalisasikan.
“Pemerintah Daerah sebetulnya tinggal menjalankan perda tersebut, tapi hingga kini tidak pernah terdengar aksi nyatanya. Tentu saja ini menjadi materi baru bagi calon pemimpin kota Cimahi kedepan apakah siap untuk melaksanakannya demi terwujudnya harapan Buruh,” kata Yayan Mulyana.
Hal senada diutarakan Saehudin yang menyebutkan jika peran buruh sudah saatnya tidak menjadi objek politik semata tetapi memiliki peran penting terhadap kebijakan pemerintah.
“Idealnya harus sejalan dan seirama dengan pemimpin Kota Cimahi. Dan ini menjadi catatan penting bagi calon pemimpin kota Cimahi kedepan rangkul dan akomodir suara buruh tidak hanya sebatas saat pencoblosan saja saat Pilkada Kota Cimahi nanti,” ujar Saehudin.