Proses penjualan Vice akan berlanjut setelahnya. Pemberi pinjaman telah menyediakan pinjaman sebesar US$20 juta atau setara dengan Rp295,6 miliar untuk memastikan operasional Vice tetap berjalan. Jika tidak ada tawaran yang lebih baik muncul, kelompok yang terdiri dari Fortress dan Soros akan mengakuisisi Vice.
Meskipun terjadi isu akuisisi, operasi harian bisnis Vice, termasuk situs web utamanya, biro iklan Virtue, divisi Pulse Films, dan situs Refinery29 yang fokus pada wanita, tidak akan terganggu.
Baca juga : Ada Aturannya, OJK Tegas Melarang Debt Collector Tagih Hutang Ke
Meski demikian, harapan pendiri Vice untuk debut di pasar saham atau penjualan dengan valuasi yang tinggi telah hilang. Pada puncak kejayaannya, perusahaan ini pernah memiliki valuasi sebesar US$5,7 miliar atau sekitar Rp85 triliun.