Koperasi yang dulu identik dengan simpan pinjam sederhana kini ditantang untuk beradaptasi dengan ekonomi digital. Perubahan ini membuka peluang besar bagi koperasi untuk tidak sekadar bertahan, tetapi juga melompat menjadi kekuatan baru dalam perekonomian modern. Di sisi lain, jika mampu menggabungkan kearifan lokal dengan strategi dan teknologi baru, koperasi justru bisa tumbuh sebagai motor ekonomi yang profesional dan berkelanjutan.
Atas dasar itu, Telkom Indonesia melalui program Indigo menghadirkan ruang dialog bagi Koperasi Merah Putih. Talkshow bertajuk “Transformasi Koperasi Desa Merah Putih: Menuju Koperasi Besar & Berkelanjutan” digelar di IndigoHub Jogja bersama BPD HIPMI DIY dan AI for Entrepreneur Development (AFED).
Dalam forum tersebut, diskusi berlangsung hangat dengan menghadirkan perspektif dari kalangan koperasi, pengusaha, hingga korporasi yang menyoroti pentingnya inovasi. Para pembicara menekankan perlunya strategi baru dalam pengelolaan koperasi, dengan akal imitasi sebagai salah satu jawabannya. Sejalan dengan itu, Yosep Andi Setyawan, Founder AFED, menekankan bahwa sejak berdiri pada akhir 2024, AFED konsisten mendampingi pelaku usaha untuk bertransformasi melalui riset pasar dan business model canvas.













