“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan memperjuangkan? Pemekaran wilayah ini adalah kebutuhan yang mendesak untuk mendorong kemajuan, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat Luwu Raya,” tambahnya.
Hasbi juga mengingatkan bahwa pemekaran wilayah ini tidak hanya soal administrasi, tetapi untuk memastikan pembangunan merata di seluruh wilayah Luwu Raya, memberikan akses lebih baik terhadap layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pekerjaan.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah. HPRL dan HJL adalah simbol perjuangan Wija To Luwu. Kita harus menjadikannya sebagai energi untuk melanjutkan perjuangan yang lebih besar, yaitu pembentukan DOB Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya,” ujar Hasbi di hadapan ratusan tamu yang hadir.
Acara malam ramah Tamah Wija To Luwu menunjukkan antusiasme luar biasa dari diaspora Luwu Raya yang datang dari berbagai daerah. Mereka merasa bangga menjadi bagian dari perjuangan untuk memajukan Luwu Raya melalui pemekaran wilayah