“ Untuk itu kepada masyarakat Dandang terutama Dusun Salukarondang, Kepala Desa mengharuskan warga untuk gotong royong menutup tanggul yang jebol secara manual pada Jumat 11 Juli 2025, sebutnya.
Akibat kejadian tersebut, imbuhnya, sebagian dari puluhan hektar area persawahan yang ditanami padi, sudah berubah menjadi aliran sungai yang baru.
“Seandainya tidak ditanggulangi secepatnya, bisa mengancam ratusan hektar area persawahan lainnya,” ujarnya.
Untuk menanggulanginya, pemerintah Desa Dandang dan Desa Buangin, sudah meminta bantuan ke Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berupa alat berat untuk menggeruk kembali aliran sungai yang ditutupi material tanah tersebut. Warga berharap, masalah ini dapat segera diselesaikan agar mereka tidak menderita kerugian yang lebih besar.