“Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, sampai ejekan, dan bahkan makian dan fitnah. Bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial,” ujarnya.
Jokowi lalu bercerita ada yang menyebut dirinya bodoh, Fir’aun, hingga tolol. Dia mengaku tak masalah dengan hal itu.
“Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya ndak apa-apa. Sebagai pribadi, saya menerima saja,” ucap Jokowi.
Namun Jokowi mengaku sedih. Dia mengatakan budaya santun bangsa seolah hilang.
“Tapi yang membuat saya sedih, budaya santun dan budaya budi pekerti luhur bangsa ini kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah,” ujarnya.