Mereka pergi ke desa tersebut untuk menghadiri pemakaman kakek Rendi di Desa Winongo. Tanpa harapan lebih dari sekadar melepas kepergian kakek Rendi, mereka tiba di desa itu pada waktu yang sangat tidak tepat.
Desa Winongo, yang letaknya tidak jelas, menjadi tempat di mana ketiga pemuda ini harus menghadapi teror dari roh-roh jahat.
Selama tiga hari tiga malam, mereka diteror oleh kehadiran makhluk halus yang membawa ketakutan bagi semua orang di desa tersebut.
Baca Juga: Berikut Adalah Formasi CPNS 2024, Cara Pendaftaran dan Persyaratan
Dalam upaya mereka untuk bertahan, Rendi, Martin, dan Siska bertemu dengan dua warga lokal yang kemudian bergabung dalam pencarian untuk mengungkap misteri di balik teror yang mereka alami.
Penyelidikan mereka membawa mereka pada fakta sejarah kelam tahun 1965, masa penuh konflik dan pertumpahan darah.