Dia menjelaskan bahwa ‘keluarga Ciganjur’ memiliki peran khusus dalam melanjutkan warisan Gus Dur. Menurut pandangan mereka, masalah politik adalah wilayah Yenny.
Sementara itu, Alissa menyebut bahwa dirinya dan saudara-saudaranya melanjutkan misi ayah mereka yang telah meninggal melalui jalur-jalur praktis non-politik.
“Bagi kami yang lain, pilihan kami benar-benar pribadi, karena kami menyadari bahwa ada aspek lain dari Gus Dur yang perlu dijaga, dan itu melampaui pemilihan; ini tentang mendukung Indonesia,” tambah putri tertua Gus Dur.
Alissa menekankan bahwa perbedaan pandangan politik di antara putri-putri Gus Dur adalah hal yang wajar. Bahkan dalam rumah tangga Yenny Wahid, dia mengungkapkan bahwa saudara perempuannya dan suaminya, Dhohir Farisi, memiliki preferensi yang berbeda untuk calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.