SULSEL,JENGGALA.id – Dalam rangkah menyambut HUT PGRI ke 80, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan mengadakan lomba kreativitas guru Anugerah Guru Prima (AGP) 2025.
Kegiatan ini diikuti setiap kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Di mana setiap kabupaten dan kota akan mengutus masing masing satu orang juara 1, tingkat TK, SD,SMA, kepala sekolah/pengawas sekolah
“Kita berikan kesempatan bapak-bu guru membuat karya terbaik sesuai juknis yang disediakan, naskah diterima langsung oleh pengurus PGRI di sekretariat,” kata Ismaruddin,Selasa 21/10/2025
Selain itu peserta dapat juga menghubungi nomor kontak pengurus kabupaten
“Mulai 23-25 Oktober 2025 berkas sudah diterima untuk kemudian diseleksi, peringkat 1 masing- masing tingkatan akan didaftar mengikuti lomba di tingkat provinsi,” sebutnya.
Untuk itu, ia berharap guru, kepala sekolah dan pengawas dapat mengikuti kompetisi ini.
“Harapan saya banyak yang ikut seleksi,” ucpanya
Sementara, Ketua PGRI Sulsel, Prof. Dr. Hasnawi Haris, pada rapat itu menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan bagian dari gerakan besar untuk memperkuat solidaritas dan profesionalisme guru di Sulawesi Selatan.
“PGRI terus berkomitmen menjadi rumah besar bagi para pendidik yang berjuang mencerdaskan bangsa dengan semangat kebersamaan, integritas, dan pengabdian,” ujarnya.
“Pelaksanaan tiga kegiatan ini diharapkan menjadi momentum apresiasi dan refleksi bagi seluruh guru dalam meningkatkan dedikasi, kompetensi, dan kontribusi nyata bagi pendidikan di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Anugerah Guru Prima: Ajang Apresiasi Guru Terbaik
Lomba Anugerah Guru Prima akan diikuti oleh para guru berprestasi dari berbagai jenjang pendidikan — mulai dari TK/PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA, termasuk kepala sekolah dan pengawas. Setiap peserta merupakan utusan juara pertama tingkat kabupaten/kota yang telah terdaftar sebagai anggota aktif PGRI.
Adapun syarat tambahan bagi peserta adalah belum pernah meraih penghargaan serupa di tingkat provinsi atau nasional dalam tiga tahun terakhir serta tidak sedang menjadi duta pendidikan dari program kerja sama dengan Kemendikdasmen, seperti duta teknologi atau kapten belajar.id.
Lomba Ikrar Guru Indonesia: Memperkuat Semangat Kebangsaan
Kegiatan kedua adalah Lomba Pengucapan Ikrar Guru Indonesia, yang diikuti oleh perwakilan dari PGRI kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan. Peserta akan membacakan lima butir Ikrar Guru Indonesia, yang menegaskan peran guru sebagai pendidik bangsa, pengamal Pancasila, dan pembina persatuan nasional dalam wadah PGRI.
Ikrar tersebut memuat komitmen guru untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia pada UUD 1945, mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga persatuan, serta menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Donor Darah: Aksi Nyata Kemanusiaan PGRI
Sementara itu, lomba ketiga adalah Donor Darah Massal yang akan diikuti anggota PGRI se-Sulsel. Target pengumpulan darah mencapai 500 kantong di tingkat provinsi, dan setiap PGRI kabupaten/kota diimbau menyelenggarakan kegiatan serupa secara serentak.
“Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, donor darah ini juga menjadi simbol bahwa guru bukan hanya mendidik dengan ilmu, tetapi juga mengabdi dengan tindakan kemanusiaan,” ungkap Dr. Andi Umar Patta, penanggung jawab kegiatan donor darah.
Final Lomba Digelar di Makassar
Seluruh lomba akan mencapai puncaknya pada 3 November 2025, di mana para finalis dari tiga kategori lomba akan tampil secara tatap muka (luring) di Makassar.
Semangat HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025, PGRI Sulsel berharap seluruh guru semakin termotivasi untuk menjadi pendidik yang inspiratif, berprestasi, dan berjiwa pengabdi bagi kemajuan pendidikan Indonesia. *** (Yustus/jsm)













