Setelah 21 menit bersaing, gim pertama tak bisa diamankan Jonatan. Apalagi momen kehilangan sembilan poin secara beruntun dari 9-9 menjadi 9-18 sangat memukul mental Jonatan.
Pertahanan pemain unggulan kelima itu pun goyah dan mampu diakali Kenta secara mudah sebelum akhirnya ditutup dengan skor 12-21.
Pada gim kedua permainan Jonatan masih belum menunjukkan perkembangan berarti. Satu-satunya keunggulan yang ia raih ialah skor 7-4, setelah mendulang tiga poin beruntun atas Kenta.