Ade berjanji untuk lebih tenang dalam berpolitik sesuai dengan arahan Kaesang, mengingat bahwa PSI kini dianggap lebih kuat dari sebelumnya.
“Sebelumnya, saya terlibat dalam konflik karena merasa dikejar-kejar oleh mereka yang tidak menyukai PSI. Sekarang, saya merasa PSI telah menjadi lebih kuat, jadi tidak perlu lagi terlibat dalam konflik,” tambahnya.
Sebelumnya, PSI dan PDIP sempat saling sindir setelah Ade Armando mengklaim bahwa calon presiden potensial, Ganjar Pranowo, telah menandatangani kontrak politik dengan PDIP. Salah satu poin dalam kontrak tersebut adalah bahwa jika Ganjar terpilih sebagai presiden, komposisi kabinetnya akan ditentukan oleh PDIP.
Ade meminta klarifikasi segera mengenai informasi ini, yang kemudian mendapatkan respons dari Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Said menyebut PSI sebagai partai kecil pengganggu yang mencari perhatian dengan mengusik PDIP, yang merupakan pemenang Pemilu 2019.