Dia mengajak, marilah kita bersama-sama menciptakan pilkada ini dengan rasa kasih, jangan saling menjatuhkan.” Ingat sudah banyak kita belajar, dan saat ini bangsa kita masih dalam proses berobat jalan, untuk sembuh dari berbagai penyakit kronis seperti korupsi, kemiskinan dan kebodohan serta kita belum punya sistem pemilihan pemimpin yang baku yang bisa diterima oleh seluruh rakyat terutama di Bumi Pong Tiku julukan Kabupaten Toraja Utara,” sebutnya.
“ Piter sang pengacara dan Tommy Tiranda jurnalis senior menekankan bahwa, politik itu bagaimana alogaritmanya tergantung kita serta bagaimana menyikapinya dengan bijak,” ujarnya.
Terbukti sekarang ketika pilkada tiba, semua calon pemimpin berebut hati rakyat dengan berbagai kalimat-kalimat yang indah, tapi bila sudah selesai pilkada atau pemilu semua lupa pada janji dan menjauh dari rakyat.