“Saya berharap segera ditindaki karena ini cukup berbahaya, selama arena judi sabung ayam kembali dibuka, saya sering bertengkar dengan suami karena penghasilannya selaku karyawan habis arena judi, begitupun dengan tetangga kontrakan, mereka hampir tiap hari bertengkar gara-gara judi,” imbuh Kurniati.
Diketahui arena sabung ayam di Kecamatan Bahodopi tersebut sudah lama beroperasi, omzet sekali main tidak tanggung-tanggung bisa mencapai puluhan juta rupiah diluar penghasilan dari retribusi parkiran yang dipungut secara ilegal.
*/ Tim Biro Luwu Raya & Toraja