Pagi hari, Ganjar bangun pagi untuk menikmati indahnya suasana kaki Gunung Gede. Bersama istri, Ganjar jalan-jalan ke perkebunan teh dan bertemu para petani di sana.
Pulangnya, Ganjar langsung disambut ratusan warga. Mereka telah siap di halaman rumah warga dan mengajak Ganjar sarapan bersama.
Saparannya sangat unik. Warga duduk berjajar dan ditengah-tengahnya terdapat nasi yang ditata di atas daun pisang berbentuk memanjang. Ganjar dan istri duduk lesehan bersama ratusan warga menyantap sarapan dengan menu tempe, tahu, ikan asin, sambal dan lalapan itu.
“Ini namanya mayoran pak Ganjar. Artinya makan bersama-sama. Silahkan pak,” ucap warga mempersilahkan.
Tanpa canggung Ganjar menyantap makanan yang ada di hadapannya itu. Ia nampak menikmati makanan sambil mengobrol dengan warga.