Kemudian 28 persen responden melakukan penggantian ponsel dalam kurun waktu kurang dari setahun. 22 persen lainnya mengganti smartphone dalam 2-3 tahun lalu.
“Hanya sebagian kecil yang mengganti smartphone mereka lebih dari tiga tahun yang lalu,” lanjut Timothy.
Alasan orang Indonesia ganti HP pun beragam. Paling banyak adalah ponselnya tak lagi mendukung sistem operasi (OS) terbaru dengan persentase 38 persen.
Kemudian kapasitas memori smartphone telah mencapai batas maksimal (33 persen responden), keinginan untuk memiliki smartphone dengan fitur terbaru (14 persen), brand smartphone favorit mengeluarkan seri terbaru (6 persen), dan mengikuti perkembangan tren smartphone terkini (2 persen).
Temuan lainnya, masyarakat Indonesia cenderung lebih suka membeli HP baru (95 persen) ketimbang ponsel bekas (5 persen).