JENGGALA.ID – Perusahaan riset Populix baru saja menerbitkan riset baru soal perilaku konsumen Indonesia soal smartphone. Salah satu penemuannya adalah rata-rata orang Indonesia ganti HP per satu atau dua tahun sekali.
Co-Founder dan CEO Populix, Timothy Astandu menjabarkan kalau studi berjudul Indonesian Mobile Phone Purchase Behavior itu menemukan mayoritas konsumen cenderung mengganti smartphone mereka kurang dari tiga tahun.
“Ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti smartphone, yaitu smartphone lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori smartphone sudah penuh,” kata Timothy dalam siaran pers, dikutip Senin (18/9/2023).
Rincinya, riset yang melibatkan 1.096 responden laki-laki dan perempuan pada Agustus 2023 itu memperlihatkan kalau 36 persen dari responden mengganti smartphone sekitar satu hingga dua tahun yang lalu.