Pada awal Perang Dunia II, ketika Amerika Serikat memutuskan untuk mengembangkan bom atom, Oppenheimer diangkat sebagai salah satu pemimpin proyek rahasia tersebut.
Ia dipilih sebagai direktur ilmiah Proyek Manhattan pada tahun 1942, dengan tugas mengkoordinasikan upaya para ilmuwan untuk mengembangkan bom atom.
Oppenheimer bekerja di Los Alamos, New Mexico, yang menjadi pusat penelitian dan pengembangan proyek ini.
Baca juga : Donald Trump Menyerahkan Diri
Di bawah kepemimpinannya, tim ilmuwan berhasil menciptakan dan menguji bom atom pertama pada Juli 1945, yang akhirnya digunakan dalam serangan atas kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.
Keberhasilan proyek Manhattan mengantarkan kemenangan bagi Amerika Serikat dalam Perang Dunia II, tetapi juga memunculkan perdebatan etika tentang penggunaan bom atom.