Asep Ridwan yang dibesarkan di pondok pesantren sangat mengapresiasi dan mengaku bangga ketika seorang guru seperti KH. Aa Maulana maju mencalonkan diri sebagai Bupati atau wakil Bupati di Kabupaten Bandung Barat.
Akan tetapi menurutnya ada yang sangat disayangkannya,
“Beliau (KH. Aa. Maulana. red) adalah seorang Advisor atau tempat meminta Doa, dari mulai Bupati Pertama Abu Bakar kemudian Aa Umbara Bupati Ke Dua Hingga Dadang Supriatna Bupati Bandung. Semua nya minta petunjuk arahan serta Doa Restu pada Beliau KH. Aa Maulana. Nah kalau sekarang Beliau mencalonkan diri menjadi Bupati di Bandung Barat, lantas harus kepada siapa lagi para calon akan meminta Doa. itulah kekecewaan Saya karena Beliau bisa di sebut Kyai Langit juga yang mengajarkan Ilmu Agama Islam bukan untuk para Ustadz atau ajeungan di KBB saja tapi se Bandung Raya yang namanya Syahriyahan,” tutur Asep Ridwan.