Palestina dan China juga sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis selama kunjungan empat hari Abbas ke Beijing.
Menurut seorang profesor kebijakan luar negeri China dari Universitas Hacettepe di Turki, Erkin Ekrem, sikap dukungan Palestina terhadap kebijakan China di Xinjiang tidaklah mengejutkan.
Menurut Ekrem, meskipun Palestina memiliki alasan untuk mendukung Uighur, tetapi mendukung China akan lebih menguntungkan kepentingan nasional Palestina.
Baca juga : Apa itu Hari Nakba Palestina yang Akhirnya Diperingati PBB
“Isu Uighur tidak sejalan dengan kepentingan Palestina. Oleh karena itu, fokus utama mereka adalah kepentingan nasional Palestina,” kata Ekrem seperti dikutip oleh Radio Free Asia.
“Manfaat yang dapat mereka peroleh dari China lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh dengan mendukung Uighur. Dalam situasi seperti ini, isu Uighur, meskipun mereka adalah saudara Muslim, bukanlah prioritas bagi mereka,” tambahnya.