JENGGALA.ID – Presiden Jokowi baru-baru ini mengingatkan tentang kenaikan tajam harga beras, yang naik sekitar 19,8 persen sepanjang tahun ini. Dia mengatakan bahwa situasi ini harus diwaspadai, terutama karena sejumlah provinsi mengalami dampak buruk dari Super El Nino yang mengurangi produksi beras.
Namun, Jokowi menghadapi kesulitan dalam mengimpor beras karena beberapa negara produsen beras telah mengamankan pasokan untuk kebutuhan dalam negeri mereka sendiri. Meskipun dia telah berbicara dengan beberapa pemimpin negara, seperti Perdana Menteri India Narendra Modi, banyak negara tersebut telah menghentikan atau membatasi ekspor beras.
Dalam usahanya untuk mengatasi masalah ini, Jokowi meminta para pejabat daerah, seperti pj gubernur dan bupati/wali kota, untuk secara langsung memeriksa stok beras dan barang-barang pokok di pasar. Dia ingin mereka lebih proaktif dalam menghadapi situasi ini, dan bahkan memungkinkan penggunaan dana belanja tak terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga pangan.