LSN mencatat tiga faktor yang menjadi alasan Prabowo unggul dalam simulasi pilpres. Pertama, pengaruh endorsement Presiden Jokowi terhadap Prabowo. Kedua, soliditas Koalisi Indonesia Maju, dengan dukungan dari Partai Demokrat, PAN, Golkar, dan lainnya. Ketiga, manuver Prabowo yang berhasil merangkul kelompok yang sebelumnya berseberangan.
Survei ini melibatkan 1.420 responden dengan metode pengambilan sampel secara acak berjenjang. Margin of error survei ini sebesar +/-2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga melakukan survei yang mencatat keunggulan Prabowo atas Ganjar dan Anies. Elektabilitas Prabowo sebesar 34 persen, Ganjar 30,4 persen, dan Anies 22 persen. Prabowo memimpin dengan 45,7 persen dukungan jika berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua, sementara Ganjar mendapatkan 34,4 persen dukungan.