Edward mengaku dirinya sangat terkejut dengan perbuatan anaknya yang berujung pada kehilangan nyawa orang lain. Sebagai orang tua, dia menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengajarkan perilaku di luar norma kemanusiaan kepada Ronald.
“Sebagai orang tua, kami tidak pernah mengajarkan kepada anak kami untuk melakukan hal-hal di luar batas kemanusiaan. Tindakan seperti ini tidak pernah menjadi bagian dari pendidikan yang kami berikan kepada Ronald,” ujarnya.
Namun, Edward juga mengingatkan bahwa anaknya sudah dewasa. Oleh karena itu, ia ingin agar Ronald bertanggung jawab atas perbuatannya di mata hukum dan di hadapan Tuhan.
“Namun, Ronald ini sudah dewasa, usianya telah mencapai 31 tahun, jadi menurut saya, tindakan yang telah dia lakukan harus dipertanggungjawabkan baik di mata hukum dalam proses hukum, maupun di hadapan Tuhan,” tambahnya.