Dirlantas Polda Metro Jaya mengakui bahwa kata-kata kasar yang keluar dari anggota polantas tidak sepatutnya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggar. Mereka saat ini sedang berusaha menemukan alamat pelanggar tersebut, dengan rencana untuk bertemu dengannya secara langsung dan meminta maaf secara resmi.
“Kami berencana mendatangi pelanggar ini dalam waktu dekat, dan Aipda Abdullah sendiri telah mengungkapkan penyesalannya atas perbuatannya. Kami menganggap insiden ini sebagai pembelajaran berharga bagi kami, dan kami berkomitmen untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan,” kata Latif.
Sebelumnya, video insiden ini telah menjadi viral di media sosial, di mana seorang polantas menghina pemotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Pemotor tersebut awalnya diminta menyerahkan SIM serta STNK, namun meminta izin untuk mengantar pesanan roti terlebih dahulu karena dalam kondisi terburu-buru. Permintaan ini ditolak oleh polantas dengan cara yang kurang pantas dan tidak sesuai dengan tindakan seorang penegak hukum.