Selain itu, dalam rapim tersebut, Arief juga membahas upaya percepatan yang akan dilakukan di internal Kementan dengan target penyelesaian dalam waktu tiga bulan ke depan. Ia telah mendengarkan langkah-langkah yang diusulkan oleh direktorat jenderal di Kementerian Pertanian, kecuali dua badan lainnya, karena ia harus menghadap ke Istana Kepresidenan.
Arief juga menyebut bahwa akan ada pengangkatan plt sekretaris jenderal, dengan bantuan dari Wamen (Harvick), dan menekankan bahwa mereka akan mengawasi proyek “quick win” di Kementan dengan ketat, memantau lokasi, orang yang bertanggung jawab, serta target penyelesaian.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pertanian karena terkait dengan dugaan kasus korupsi dalam penempatan pegawai di Kementerian Pertanian. Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki kasus tersebut dan telah mengidentifikasi tiga klaster terkait dengan dugaan korupsi di Kementan, dengan penyelidikan saat ini berfokus pada klaster pertama.