Selain itu, kekeringan juga merambah ke Kota dan Kabupaten Serang, Banten, sebagai akibat dari kemarau panjang yang dipicu oleh El Nino. Hal ini mengakibatkan kesulitan warga dalam memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Di Kota Serang, lima dari enam kecamatan sudah mengalami kekeringan, dengan kecamatan Kasemen menjadi yang paling parah, terutama daerah pesisir dan bagian hilir Sungai Cibanten.
Meskipun keadaan sudah darurat, Pemerintah Kota Serang belum mengumumkan status tanggap darurat, karena diperlukan perencanaan dan pembahasan lebih lanjut. Penetapan status darurat tersebut memerlukan input dari berbagai sektor dan akan dibahas dalam forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Pengambilan kebijakan harus mempertimbangkan aspek hukum, sosial, ekonomi, dan politik.