Selain itu, Sarmuji menyebut bahwa Airlangga secara simbolis memotong nasi tumpeng berwarna kuning dalam pertemuan tersebut. Potongan pertama diberikan kepada Khofifah, dan potongan kedua diberikan kepada Sarmuji sendiri. Potongan pertama untuk Khofifah memiliki pesan simbolik yang penting.
“Ada pesan simbolik penuh makna dari potongan tumpeng untuk Bu Khofifah. Pak Airlangga juga sempat bilang ke Bu Gubernur, ‘Kalau enggak jadi Gubernur jadinya ya dari nasi kuning,’ ini semacam kode yang dilemparkan Pak Airlangga,” kata Sarmuji.
Saat ini, Partai Golkar telah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden. Meskipun begitu, Prabowo belum mengumumkan siapa calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Nama Khofifah telah banyak disebut-sebut sebagai salah satu kandidat potensial dalam bursa cawapres Prabowo.