Adapun pemuda usia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian, berdasar data BPS 2021, hanya ada 3,95 juta atau 21,9 persen dari total petani di Indonesia.
Sementara di Provinsi Jawa Barat, petani yang paling banyak berada pada rentang usia 45-49 tahun, yaitu sebanyak 36,30 persen, dan petani berusia 30-44 hanya 24,06 persen, sementara petani yang masuk kategori generasi muda dengan usia antara 19-29 tahun hanya sekitar 9 persen atau 2,7 juta petani.
Ada beberapa faktor penyebab kurangnya minat generasi muda (milenial dan Gen Z) menjadi petani baru, termasuk akses permodalan, musim yang tidak pasti, sampai pendapatan minim. Namun, yang paling utama adalah citra kurang keren atas profesi petani yang sebenarnya tercipta dari persepsi tidak presisi atas profesi yang sesungguhnya mulia itu.