Mumtaza mengaku sama sekali tak tahu di mana kemungkinan keluarganya berlindung usai rumah mereka hancur. Sebab di Gaza, tak ada shelter atau bunker untuk berlindung dari bom.
Saat mereka akhirnya berhasil menghubungi keluarganya, sanak familinya hanya mengabarkan bahwa mereka semua telah berkumpul bersama di satu tempat tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Mumtaza pun berharap keluarganya dalam keadaan baik dan hanya hilang kontak akibat terputusnya sinyal.
Seiring dengan eskalasi konflik yang semakin memburuk, Mumtaza berharap pemerintah Indonesia bisa membantu mendesak seluruh negara, terutama sekutu Israel, untuk segera mewujudkan solusi dua negara. Mumtaza, sebagai anggota dewan HAM PBB yang tidak tetap, berpendapat bahwa saat ini adalah saatnya untuk mengambil tindakan nyata daripada hanya berbicara tentang negosiasi.