Ketika pengendara menginjak tuas kopling, pegas kopling akan mengendur dan memutuskan hubungan antara plat kopling dan clutch housing. Hal ini membuat tenaga mesin tidak dapat disalurkan ke roda belakang melalui transmisi.
Sebaliknya, ketika tuas kopling dilepas, pegas kopling akan menekan plat kopling ke clutch housing, sehingga hubungan antara mesin dan roda gigi transmisi terhubung kembali, dan tenaga mesin dapat disalurkan ke roda belakang.
Baca juga: Jawa Perak 350, Motor Retro Berkelas Cuma Puluhan Juta
Kopling motor memiliki peran penting dalam mengoptimalkan kinerja mesin dan kecepatan sepeda motor. Dengan menggunakan kopling motor, pengendara dapat memilih posisi gigi yang tepat untuk kecepatan dan beban tertentu, serta dapat menghentikan sepeda motor dengan aman dan efisien.