Aip Syarifuddin menyoroti harga kedelai saat ini yang sudah melebihi harga acuan yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas), dengan mencapai sekitar Rp13 ribu hingga Rp13.500 per kilogram. Dia mendesak pemerintah untuk menangani lonjakan harga kedelai, terutama dalam situasi pelemahan nilai tukar rupiah yang mendekati Rp16 ribu per dolar AS. Salah satu permintaannya adalah bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk menjaga stabilitas harga.
Para perajin tempe dan tahu juga mengalami kesulitan karena harga kedelai yang naik. Mereka meminta Menteri Perdagangan untuk memahami bahwa kenaikan harga ini terpaksa. Mereka berharap ada bantuan seperti subsidi, bantuan transportasi, dan lainnya, seperti yang telah diberikan untuk sektor-sektor lain seperti gula, beras, dan minyak. Aip menutup dengan pertanyaan mengapa tukang tempe dan tahu tidak mendapatkan bantuan yang sama.