KAI Divre III Palembang mencatat tren positif jumlah penumpang yang terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa transportasi kereta api menjadi pilihan transportasi masyarakat karena tarif yang terjangkau dan layanan yang terus meningkat serta mendukung UMKM yang berada di sekitar stasiun.
“Kondisi perekonomian yang terjaga dan inflasi yang terkendali menciptakan lingkungan ekonomi yang sehat dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk bepergian, berwisata, dan beraktivitas lintas daerah. Dalam konteks inilah, kereta api menjadi penggerak mobilitas rakyat sekaligus katalis produktivitas wilayah,” jelasnya.
Aida juga menjelaskan bahwa tarif tiket kereta api juga termasuk dalam salah satu komponen perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menghitung inflasi dan deflasi dari sektor transportasi, namun harga tiket yang tetap terjangkau menjadi salah satu faktor yang membantu menjaga daya beli masyarakat saat ini. Harga tiket di wilayah Divre III Palembang sangat terjangkau, dengan tarif mulai dari Rp 32.000 untuk KA Bukit Serelo relasi Kertapati – Lubuklinggau (PP), KA Ekspres Rajabasa Rp 32.000 untuk relasi Kertapati – Tanjungkarang dan untuk KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) menggunakan tarif batas bawah dan tarif batas atas.













