Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam di antaranya terinfeksi oleh Bisgaard takson 45, yang menyebabkan septikemia (keracunan darah) yang fatal. Meskipun jumlah sampel penelitian ini terbatas karena sulitnya bekerja di daerah pedesaan Zimbabwe, para peneliti meyakini bahwa bakteri tersebut mungkin terkait dengan ratusan kematian gajah lainnya.
Profesor Falko Steinbach, kepala virologi di Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Inggris, menyatakan, “Identifikasi bakteri ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam memahami lebih lanjut penyebab kematian gajah-gajah ini.”
Bisgaard takson 45 adalah anggota dari keluarga bakteri Pasteurellaceae, dan masih banyak yang tidak diketahui tentang bakteri ini. Sebelumnya, bakteri ini pernah ditemukan pada burung beo yang sehat, sehingga para peneliti menduga bahwa bakteri ini mungkin merupakan bagian dari flora normal gajah di wilayah tersebut, walaupun belum pernah terdeteksi sebelumnya pada gajah.