JENGGALA.ID – Sejumlah ilmuwan telah mengidentifikasi kemungkinan pemicu kematian ratusan gajah Afrika pada tahun 2020, yaitu sebuah jenis bakteri yang sebelumnya tidak pernah terdeteksi pada gajah liar. Bakteri ini dikenal sebagai Bisgaard takson 45 dan pertama kali muncul di Botswana, di Afrika bagian selatan, di mana setidaknya 350 gajah mati secara misterius. Kemudian, insiden serupa terjadi di Zimbabwe, di mana 35 gajah lainnya meninggal antara Agustus dan September 2020.
Bangkai gajah-gajah ini ditemukan dalam keadaan utuh, sehingga dugaan perburuan gading atau daging tidak berlaku. Selain itu, tidak ada bukti keracunan yang dapat dikaitkan dengan konflik antara manusia dan hewan.
Awalnya, para ahli hewan liar berspekulasi bahwa cyanobacteria bisa menjadi penyebab kematian gajah-gajah ini, tetapi kemudian teori ini dikesampingkan. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Jurnal Nature, para ilmuwan Inggris melakukan penyelidikan pada 15 gajah yang terpengaruh oleh peristiwa Agustus hingga September.