Suntikan dana dari alokasi cadangan investasi ini direncanakan akan diberikan kepada beberapa BUMN lainnya, seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp2 triliun, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Rp1 triliun, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Rp3 triliun, PT Industri Kereta Api (Persero) Rp1 triliun, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food sebesar Rp832 miliar. Selain itu, ada revisi PMN untuk PT PLN (Persero), yang sebelumnya Rp10 triliun, sekarang menjadi Rp5,86 triliun.
Erick menjelaskan bahwa perubahan jumlah PMN ini adalah hasil dari diskusi terakhir. Ia berharap rencana ini akan disetujui, tetapi mekanismenya akan mengikuti apa yang telah diajukan.
Setelah penjelasan dari Erick, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima yang memimpin rapat menyatakan bahwa parlemen menerima penjelasan tersebut. Angka-angka yang dia rinci dalam kesimpulan rapat sama dengan yang telah dijelaskan oleh Erick.