Studi yang sama juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia (sebanyak 76 persen) mengaku “sedikit” tahu tentang pemanasan global (55 persen) atau bahkan belum pernah mendengar tentangnya (20 persen) sebelum menerima penjelasan mengenai pemanasan global. Sebaliknya, hanya 22 persen warga Indonesia yang mengaku memiliki pengetahuan “sedikit” tentang pemanasan global, dan hanya 2 persen yang mengaku “banyak” tahu tentang masalah ini.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan masyarakat tentang ancaman krisis akibat perubahan iklim yang semakin nyata dalam beberapa kesempatan. Beliau menekankan bahwa perubahan iklim bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga menimpa negara-negara di seluruh dunia.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP 26 pada tahun 2021, Jokowi juga menyoroti pentingnya mengatasi perubahan iklim sebagai ancaman besar terhadap pembangunan global. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia, dengan potensi alam yang besar, berkomitmen untuk berperan dalam penanganan perubahan iklim.