Jenggala.id, Jakarta – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menilai bahwa Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2023 adalah momentum peringatan, konsolidasi nasional dan evaluasi dari elemen masyarakat yang dipekerjakan sampai pada elite birokrasi yang mengambil kebijakan.
Selain itu, Mayday juga dipandang sekaligus bentuk menghormati dedikasi para pekerja, karena itu PB PMII mengingatkan jangan ada politisasi dalam peringatan Hari Buruh, Senin (1 Mei 2023).
A. Fandir, Lembaga Kepemiluan dan Demokrasi PB PMII Masa Khidmat 2021-2024, menilai bahwa ada indikasi politisasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan memanfaatkan Hari Buruh.
Baca juga : Demo Mahasiswa Tertib dan Damai
“Hari Buruh memiliki ruang konsolidasi besar-besar terbuka lebar sebagai ajang politisasi kepentingan untuk Pemilu Tahun 2024 mendatang, walaupun disatu sisi kita tahu bahwa istilah politisasi tidak ada konotasi negatif di dalamnya,” ujar Fandir.