Meski demikian, Bimo mengatakan Partai Golkar akan tetap solid mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
“Sekarang KIM belum jelas siapa bacawapresnya. Saya kira wajar muncul godaan politik dari koalisi lain, tapi jangan juga godaan itu lalu kemudian dilarang. Ibaratnya Golkar punya burung di tangan kanan, tiba-tiba di tangan kirinya ada burung yang datang. Jangan sampai burung yang kanan tidak jadi, burung di tangan kiri lepas,” bebernya.
Bimo melihat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat. Jika Ridwan Kamil diusung menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo maka hal itu bisa mendatangkan suara dari Jawa Barat.
“Setidaknya kalau Pak RK jadi bacawapres, Golkar akan menang di Jawa Barat. Cuma kan kita tunggu saja keputusan dari KIM, siapa bacawapresnya Pak Prabowo. Kalau KIM ambil bacawapresnya dari Golkar, saya percaya semua akan solid,” pungkasnya.