Tak hanya itu, Panglima Yudo juga menekankan pentingnya deteksi dan pencegahan dini terkait penyalahgunaan senjata api dan amunisi.
Ia meminta aparat Gakkum di TNI untuk tidak menunggu sampai kasus viral terjadi baru diproses. Bahkan, aparat Gakkum yang melanggar juga harus mendapat sanksi yang lebih berat.
“Peganglah teguh rahasia jabatan dan hindari melaporkan kegiatan melalui media sosial,” tegas Yudo.
Kepada seluruh prajurit, ia menegaskan bahwa menjaga kepercayaan rakyat terhadap TNI harus menjadi prioritas utama.