<span style="font-weight: 400;">Jakarta, 19 Desember 2024 – Palapa, token milik platform pertukaran aset kripto Bittime, menyatakan pentingnya meningkatkan literasi industri Web3 di Indonesia melalui partisipasinya di MulungFest 2024.</span> <span style="font-weight: 400;">Berpartisipasi dalam Mulung Fest 2024 pada 7-8 Desember 2024 di Hublife Jakarta, Palapa membawakan serangkaian kegiatan. Mulai dari kompetisi media sosial, </span><i><span style="font-weight: 400;">cosplay </span></i><span style="font-weight: 400;">salah satu karakter </span><a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bittime.currency.exchange&hl=id&pli=1?cn=400001"><span style="font-weight: 400;">aset kripto</span></a><span style="font-weight: 400;">, hingga </span><i><span style="font-weight: 400;">lucky draw airdrop</span></i><span style="font-weight: 400;"> token Palapa.</span> <span style="font-weight: 400;">Mengusung pengalaman berburu airdrop secara langsung, Palapa mengenalkan potensi dan manfaat adopsi aset kripto kepada publik, khususnya generasi muda Indonesia. Ini merupakan langkah konkret Palapa bersama platformnya, </span><a href="https://www.bittime.com/register?cn=400001"><span style="font-weight: 400;">Bittime</span></a><span style="font-weight: 400;">, dalam meningkatkan literasi publik terhadap perkembangan industri Web3.</span> <span style="font-weight: 400;">Seiring dengan hal tersebut, CEO Palapa, Jimmy Siswanto, mengungkapkan bahwa manfaat dan kegunaan teknologi blockchain sangatlah besar, baik bagi sektor perekonomian, budaya, pariwisata, dan sektor lain di Indonesia.</span><!--nextpage--> <span style="font-weight: 400;">“Pemanfaatan teknologi blockchain sangatlah banyak, dan tidak terbatas pada sektor perekonomian saja, sayangnya, tingkat literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah. Untuk itu, kami turut serta pada rangkaian MulungFest 2024, guna menyokong edukasi publik seputar Web3 dan aset kripto, itu sendiri,” pungkas Jimmy.</span> <span style="font-weight: 400;">Apalagi, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Consensys bersama YouGov, tercatat bahwa sepanjang tahun 2024, Indonesia merupakan negara dengan tingkat pemahaman aset kripto terendah, bahkan di bawah Jepang dan Vietnam.</span> <span style="font-weight: 400;">Berbanding terbalik dengan posisi Indonesia sebagai negara teratas di Asia dengan tingkat </span><i><span style="font-weight: 400;">awareness</span></i><span style="font-weight: 400;"> pada aset kripto, tertinggi sepanjang 2024. Hal ini membuktikan bahwa banyak dari masyarakat Indonesia cukup sadar tetapi tidak memahami aset kripto.</span><!--nextpage--> <span style="font-weight: 400;">Lebih lanjut, Jimmy menambahkan, keikutsertaan pihaknya pada gelaran MulungFest 2024 merupakan wujud komitmen dalam mengoptimalkan literasi seputar aset kripto, Web3, dan teknologi blockchain. </span> <span style="font-weight: 400;">Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap adopsi aset kripto dan teknologi blockchain tentu merupakan angin segar bagi perkembangan industri Web3 di Indonesia.</span> <span style="font-weight: 400;">Kedepannya peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap aset kripto, diharapkan dapat berjalan beriringan dengan pemahaman, pemanfaatan, pengelolaan, keamanan, dan pengawasan yang memadai.</span> <span style="font-weight: 400;">MulungFest menjadi wadah edukasi web3 yang terjangkau dan menyenangkan untuk diikuti. Dibungkus dengan ciamik, festival ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat lebih mengenal dan berinteraksi langsung dengan berbagai proyek, juga penggiat Web3.</span><!--nextpage--> <span style="font-weight: 400;">Memantapkan langkah untuk ambil bagian dalam festival ini, Palapa berharap dapat lebih banyak unjuk aksi pada gelaran serupa. Tekankan komitmennya, Palapa bertekad dorong edukasi industri Web3 di Indonesia.</span> <b>About Palapa</b> <span style="font-weight: 400;">Palapa melalui PT Global Karya Wisesa adalah perusahaan berbasis teknologi di garis depan inovasi blockchain dan aset kripto. Palapa memiliki visi mendorong adopsi dan pemanfaatan teknologi blockchain secara luas dengan menciptakan ekosistem yang mudah dan berfokus pada pengguna. </span> <span style="font-weight: 400;">Token Palapa (PLPA) sudah resmi terdaftar oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dimana token Palapa telah masuk ke dalam daftar 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan saat ini.</span> <span style="font-weight: 400;">PLPA dibangun menggunakan blockchain Ethereum dengan standar ERC-20. Seperti diketahui, Ethereum menyediakan platform yang kuat dan aman untuk perilisan dan pengelolaan token dengan memastikan transparansi dan interoperabilitas dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.</span><!--nextpage--> <b>Press Release ini juga sudah tayang di </b><a href="https://www.vritimes.com/id/articles/38f347c7-386a-11ef-a26a-0a58a9feac02/fa10016d-bdc3-11ef-b57b-0a58a9feac02"><b>VRITIMES</b></a>