Akibatnya, masyarakat Rampi kesulitan mendapatkan kesempatan yang sama dengan daerah lain untuk berkembang.
Ironisnya, di tengah segala keterbatasan ini, tanah Rampi menyimpan potensi sumber daya alam yang luar biasa, termasuk emas dan uranium.
Kekayaan ini seharusnya bisa menjadi modal bagi pembangunan daerah, namun tanpa infrastruktur yang memadai dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat lokal, mereka justru berisiko kehilangan tanah adat mereka kepada pihak luar yang memiliki kepentingan ekonomi.
Keberadaan Suku Rampi sebagai komunitas adat yang unik harus dilindungi.
Pemerintah daerah, provinsi dan pusat perlu memberikan perhatian lebih dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang layak, terutama jalan yang memungkinkan masyarakat untuk terhubung dengan dunia luar tanpa kehilangan identitas mereka.