Mahasiswa harus mengkaji setiap isu yang berkembang. Jangan sedikit-sedikit bereaksi yang kadang justru keluar dari substansi,” pesan mereka.
Sementara R.D Albert Arina Ketua Komisi Kerawam KAMS menampik bila ada yang menyebut politik identitas disebut-sebut muncul karens Pemilu. Kalau pun ada yang menjadikan politik identitas, bukan berarti sistemnya yang salah.
” Kalau begitu berpikirnya, nanti mahasiswa demo, bilang Pemilu dikembalikan seperti dulu. Padahal Pemilu langsung sekarang ini hasil dari reformasi yang juga diperjuangkan mahasiswa masa reformasi lalu,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa, politik adalah arena perjuangan mulia untuk memperjuangkan hak dan kewajiban deluruh manusia. Politik harus diletakkan pada posisinya sebagai sesuatu yang beradab. Disitulah pendidikan politik dibutuhkan.