Pertama, mikroplastik dapat berasal dari mikrobola plastik, yaitu butiran plastik kecil yang digunakan dalam produk perawatan pribadi.
Kedua, serat sintetis yang terlepas dari pakaian, tekstil, dan mesin cuci juga menjadi sumber mikroplastik ketika mereka masuk ke infrastruktur air limbah yang sulit difilter sepenuhnya oleh fasilitas pengolahan.
Selain itu, mikroplastik dapat terbentuk dari pecahan plastik kemasan yang rusak. Proses industri juga menghasilkan partikel plastik kecil, dan paparan sinar UV, perubahan suhu, serta tekanan fisik dapat menyebabkan plastik berdebu.
Pengerjaan jalan dan penggunaan cat yang mengandung bahan plastik juga dapat menyebabkan debu jalan yang mengandung mikroplastik.
Akhirnya, hilangnya “nurdles,” bahan baku mentah yang digunakan untuk membuat produk plastik baru, juga berkontribusi pada jumlah besar mikroplastik yang hilang setiap tahunnya.