JENGGALA.ID – Analis Politik Nation State Institute Indonesia (NSI Indonesia), Yandi Hermawandi MSi menilai bahwa tayangan adzan yang ditampilkan Ganjar Pranowo sebagai salah satu modelnya tidak akan mengubah preferensi pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Tayangan TV (adzan) ini hanya akan berlalu begitu saja, tidak akan banyak mengubah preferensi pemilih,” kata Yandi, dikutip dari Antara pada Sabtu, (23/9/2024).
Hal ini, kata dia, karena tayangan adzan yang sudah tayang sejak awal September ini idak akan berpotensi membentuk polarisasi masyarakat, seperti yang terjadi pada tahun 2017 silam.
Yandi, yang juga staf pengajar Komunikasi Politik di Universitas Garut ini berpendapat bahwa pola komunikasi politik dengan menggunakan atribut kepercayaan tertentu sudah harus ditinggalkan.