Baca juga : Suku Maya Maju dan Canggih
Setelah kemerdekaan pada tahun 1962, Burundi mengalami periode ketegangan antara suku Tutsi dan Hutu. Pada tahun 1972, terjadi genosida yang menargetkan suku Hutu oleh pemerintah yang dikuasai oleh suku Tutsi. Konflik antara suku Tutsi dan Hutu berlanjut hingga saat ini, meskipun sudah ada kesepakatan damai pada tahun 2005.
Burundi mempunyai budaya yang kaya dan beragam. Musik dan tarian tradisional sangat penting dalam kebudayaan Burundi. Instrumen tradisional seperti karinga, amashako, dan ingoma digunakan dalam musik dan tarian. Selain itu, seni ukir, anyaman, dan kain tenun juga menjadi bagian penting dari budaya Burundi.
Masakan Burundi juga sangat kaya. Makanan khas Burundi antara lain ubugari (tepung jagung yang diolah menjadi bubur), isombe (sayuran yang dimasak dengan tepung kacang-kacangan dan bumbu), dan umutsima (bubur jagung yang dicampur dengan ubi jalar).