Tanpa perencanaan jangka panjang, banyak orang terjebak dalam siklus “kerja keras tapi tidak punya hasil jangka panjang.” Gaji naik, tapi tetap tidak punya aset.
Rencana jangka panjang mengajarkan kamu tentang disiplin menunda kesenangan (delayed gratification) bahwa tidak semua keinginan harus dipenuhi sekarang. Kamu belajar memisahkan antara kebutuhan dan keinginan.
4. Menghubungkan rencana jangka panjang dan pendek
Kamu tidak bisa hanya fokus jangka pendek (karena bisa kehilangan arah masa depan), tapi juga tidak bisa hanya fokus jangka panjang (karena bisa goyah di tengah jalan).
Contohnya, kamu ingin membeli rumah 10 tahun lagi (jangka panjang). Untuk mencapainya, kamu butuh dana awal Rp50 juta untuk DP. Maka, kamu perlu menabung Rp500 ribu–Rp1 juta per bulan mulai dari sekarang (jangka pendek).
5. Manfaat punya rencana keuangan yang jelas
Selain membantu kamu lebih tenang secara mental, punya rencana keuangan juga memberi sejumlah manfaat nyata:












