Sementara itu, Ganjar mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 2,1 persen menjadi 37,9 persen di September dari 35,8 persen di Agustus.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dengan metode multi-stage random sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka serta menggunakan kuesioner.
Survei dilakukan pada tanggal 4 hingga 12 September dengan margin of error sebesar lebih kurang 2,9 persen.
Sementara, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut banyak pemilih Anies Baswedan di Jawa Timur (Jatim) yang iman politiknya masih lemah.
“Di Jawa Timur pemilih Anies Baswedan dari 14 persen [total suara], 41,8 persen itu mengaku sangat atau cukup besar kemungkinannya untuk mengubah pilihan. Pendukung Anies masuk dalam kategori pemilih yang iman politiknya masih lemah,” tutur Burhanuddin Muhtadi, Peneliti Utama Indikator dalam sebuah acara daring, Minggu (1/10).