Adjie menyebut terdapat dua faktor yang menyebabkan elektabilitas Anies turun berpasangan dengan Cak Imin.
Kedua faktor tersebut yakni kritik keras yang dilontarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Anies usai memilih Cak Imin dan elektabilitas Cak Imin yang cenderung rendah dibanding AHY.
“Kritik-kritik keras ini yang kemudian beredar luas sehingga ini juga yang mengganggu elektabilitasnya Pak Anies,” jelas Adjie.
“Kedua adalah kalau kita lihat secara personal memang Cak Imin ini kalah populer dibanding AHY sebagai cawapres,” imbuhnya.
Penurunan elektabilitas Anies tersebut kontras dengan elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan pada bulan September.
Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 3,6 persen menjadi 39,8 persen di September dari 36,2 persen di Agustus