Selain itu, ada beberapa alasan teknis yang menjadi pertimbangan, seperti temuan dari BPKP bahwa ada beberapa sarana yang dapat dioptimalkan penggunaannya.
Setelah dilakukan reviu oleh BPKP, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto, menyatakan bahwa terdapat estimasi biaya pengadaan dari Japan Railway yang tidak dapat dipercaya karena pengangkutan harus menggunakan kapal kargo dari Jepang ke Indonesia.
Baca juga : Alasan Mahfud MD Tolak Dialog dengan KKB Papua
“Estimasi biaya pengadaan yang diajukan oleh PT KCI tidak dapat dipercaya karena tidak didasarkan pada survei harian, melainkan berdasarkan pada harga pengadaan KRL bekas tahun 2018 ditambah 15%,” jelas Seto.
Sebagai hasil dari reviu tersebut, Seto menyarankan PT KCI untuk meninjau kembali operasi dan sarana yang ada saat ini. Dia juga meminta adanya retrofit pada sarana yang sudah tua dan akan segera pensiun.