Berbeda dengan kota-kota di selatan Israel, Gaza tidak memiliki tempat berlindung yang khusus untuk warga sipil. Situasinya semakin memprihatinkan.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza sudah “sangat mengerikan sebelum konflik ini” dan sekarang “hanya akan memburuk secara eksponensial.”
Sementara itu, Human Rights Watch (HRW) telah mengkritik blokade yang diterapkan oleh Israel, menyebutnya sebagai bentuk “kejahatan perang.”
Program Pangan Dunia mengungkapkan pada hari Minggu bahwa sebagian besar toko di Gaza hanya memiliki stok makanan untuk satu bulan, dan stok tersebut berisiko habis cepat karena orang-orang menimbun makanan karena takut akan konflik yang berkepanjangan. Tambahan lagi, pemadaman listrik yang berkepanjangan meningkatkan risiko makanan menjadi basi.